Perhitungan cicilan
PERHITUNGAN CICILAN
Dalam dunia transaksi
per-kartukredit-an, kita sering melihat istilah cicilan 0%. Bahkan,
kata cicilan 0% merupakan kata yang paling dicari oleh pengguna kartu kredit. Lalu apa sih
sebenarnya cicilan 0% itu?
Cicilan
0% merupakan sebuah skema cicilan yang mengizinkan anda sebagai
pemegang kartu kredit,
untuk membeli sesuatu (barang/jasa) dengan cara mengangsur per bulan untuk
melunasi total harga pembelian.
Contohnya: Supri adalah seorang karyawan dengan penghasilan per bulannya 3 juta. Ia ingin membeli motor Honda seharga 12 juta. Karena tidak mungkin untuk membelinya secara tunai dengan gajinya yang 3 juta, maka Supri bermaksud membelinya dengan cicilan.
Kebetulan, Supri memiliki kartu kredit BNI. Ia segera mencari toko
penjual sepeda motor yang diinginkan, sekaligus yang menawarkan program cicilan
0% untuk pembelian sepeda motornya. Ternyata ada merchant yang bekerja sama
dengan vendor kartu kredit BNI miliknya dan menawarkan cicilan 0% dengan tenor
12 bulan.
Dengan
cara demikian, maka Supri dapat
membawa pulang sepeda motor Honda seharga
12 juta, dan diharuskan membayar angsuran pembelian motor sebesar 1 juta per
bulannya (tanpa ada tambahan bunga) selama 12 bulan.
Ini
tentu berbeda dengan program kredit motor biasa, karena umumnya harga total
akan jauh lebih mahal. Jadi, semisal anda membeli motor di dealer dengan
pembayaran tunai 12 juta, maka jika memakai sistem kredit jatuhnya bisa lebih
mahal, sekitar 14 juta.
Secara umum ada tiga
komponen biaya yang harus diperhitungkan, yaitu: biaya bunga dan cicilan pokok,
biaya – biaya lain (biaya administrasi) dan biaya asuransi. Mari kita
ambil contoh system kredit mobil sebagai berikut:
Biaya Uang Muka (Down
Payment) sebesar minimal 20% dari harga mobil.
Plafon Kredit selisih
antara harga mobil dengan uang muka.
Contoh
Harga Mobil
|
= Rp 400.000.000
|
Uang Muka (DP)
|
= 20% x Rp 400.000.000
= Rp 80.000.000
|
Plafon Kredit
|
= Rp 160.000.000
|
Bunga
yang harus dibayar dihitung dengan cara
Jika
diketahui
Bunga
Kredit
= 8% per tahun
Tenor
Kredit
= 36 bulan (3 tahun)
maka
Angsuran Bulanan
= (Plafon Kredit + Bunga yang Harus Dibayar) / Tenor
Angsuran Bulanan
|
= (Rp 160.000.000 +
Rp 38.400.000) / 36
= Rp 5.511.200
|
Jika
diketahui
Premi Asuransi = 9,5%
per tahun
Biaya
Administrasi = Rp 550.000
Maka
Premi Asuransi
|
= 9,5% x
Rp 400.000.000
= Rp
38.000.000
|
Total
dana yang harus disiapkan untuk pembayaran pertama kepada bank atau
perusahaan leasing adalah:
Uang
Muka + Angsuran Bulan Pertama + Premi Asuransi + Biaya Administrasi
80.000.000
+ 5.511.200 + 38.000.000 + 550.000 =
Rp 124.061.200
Komentar
Posting Komentar