Keluargaku. cinta pertamaku
Keluargaku
cinta
pertamaku
K
|
eluarga, ya, kita pasti tau lah apa itu kata
“keluarga”. Bisa dibilang, Keluarga tempat kita pertama kali mengenal dunia
luar, sebelum kedepannya kita akan menjalani dan mengenali dunia luar itu.
Keluarga juga adalah tempat dimana kita berkomunikasi, Memotivasi, saling
menegur, memaafkan, memperbaiki kesalahan, memahami, mengasihi, menyangi, dan
masih banyak lagi. Keluarga itu, bukan hanya sebutan kalau ada bapak, ibu, dan
anak. Tetapi, yang namanya keluarga itu adalah sebuah ikatan yang lebih dari
sebuah teman dimana mempunyai sebuah empati dan simpati yang luar biasa kepada
satu orang atau lebih. Bukan hanya sekedar, kata – kata tetapi keluarga itu
adalah tempat pertama pandangan hidup yang berkesinambungan.
Keluarga, bukan hanya disaat senang, tetapi
disaat marah, sedih, kesal, dan lain – lain keluarga akan sealu menjadi tempat
berlabuh, bercerita, bersandar yang paling ampuh ketika mengalami suatu masalah
atau pergumulan. Esesni keluarga ialah sehati dan sepikir. Mungkin ini mudah
diucapkan, tetapi sangat sulit dilakukan bahkan dalam jangka waktu panjang.
Keluarga juga tidak akan pernah lepas dari konflik internal, gesekan dari luar,
ataupun salah komunikasi. Dari proses proses yang tidak menyenangkan itu, jika
dalam keluarga sudah ditanamkan landasan sehati dan sepikir, sedikit demi
sedikit, mulai muncul, apa arti keluarga. Bukan proses yang mudah jika tidak
didukung oleh semua pihak.
Apa yang menjadi sesuatu, itulah milik
bersama, disitu terbentuk suatu ikatan yang berbeda disetiap ikatan yang
lain, saling melengkapi dan saling mengayomi. Keluarga bukan sebuah kata, tapi
keluarga adalah sebuah harta yang memang tidak keliatan, Karena keluarga itu
hati. Dimana ada harta biasanya ataupun memang hatinya berada. Keluarga juga
merupakan tempat berlindung dan bertukar pikiran. Inilah yang membuat mengapa
keluarga adalah cinta pertama. Tetapi, jika suatu keluarga membawa paham yang
tidak sejalan atau tidak baik ataupun tidak sesuai, maka orientasi cintanya
akan berubah sesuai dengan integritas suatu keluarga. Jadi, janganlah menyesali
keluarga yang kau terima, karena itulah yang melengkapi, belajarlah dari
keadaan, terima kekurangan dan perjuangkan kelebihan, sehingga itulah KELUARGA.
JANGAN PERNAH MENINGGALKAN KELUARGA MU HANYA UNTUK SEBUAH KEPENTINGAN YANG SIFATNYA SEMENTARA.
SEBELUM KAU MENYESALINYA KELAK NANTI
Komentar
Posting Komentar