EKONOMI TEKHNIK BAB 4

BAB 4


4.         Pengenalan Investasi Proyek Teknik Sipil

         Proyek Teknik Sipil adalah suatu kegiatan yang menggunakan modal/resources/factor produksi untuk mencapai suatu tujuan/target tertentu sedemikian rupa sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) setelah suatu jangka waktu tertentu. Evaluasi proyek adalah kegiatan untuk mengetahui tingkat keuntungan suatu investasi, dan untuk menghindari pelaksanaan proyek yang tidak atau kurang menguntungkan serta untuk memilih alternative proyek yang paling menguntungkan dan menentukan prioritas investasi. Analisa ekonomi dalam studi Pengembangan Sumber Daya Air sudah merupakan hal yang rutin baik dalam Tahap Master Plan, Reconnaissance, Appraisal. Feasibility Study, saat pembuatan Project Copletion Report (PCR) maupun dalam tahapan yang dianggap perlu dalam studi-studi khusus untuk mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan suatu Proyek Pengembangan terutama yang dibiayai oleh bantuan dari Bank atau Lembaga Keuangan lainnya. Bila dalam Tahap Feasibility Study proyek dianggap layak atau feasible, artinya memenuhi Parameter-Parameter Benefit-Cost yang ditetapkan, maka selanjutnya dapat dilakukan Tahapan Detail Design dan dilanjutkan dengan Pelaksanaan. Pada tahapan PCR analisa ekonmi dilakukan untuk membandingkan hasil Output Proyek (untuk proyek-proyek tertentu yang dapat segera menghasilkan Output nya) dengan perkiraan kelayakan proyek pada saat appraisal atau pada saat persiapan proyek. Pembangunan Proyek yang dilakukan dalam bentuk pembangunan bangunan sarana dan prasarana, dalam bidang Sumber Daya Air, KeCipta-Karyaan dan KeBina-Margaan, pada hakekatnya mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam proses perencanaan suatu pembangunan proyek untuk tujuan tertentu selalu akan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan proyek yang direncanakan tersebut, antara lain adalah aspek teknis, aspek sosial-budaya masyarakat, aspek ekonomis serta aspek lingkungan. Sedangkan untuk mewujudkan pembangunan proyek yang dimaksud, terutama proyek yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, akan dilaksanakan dengan anggaran yang disediakan dalam bentuk anggaran tahunan dalam bentuk APBN atau APBD yang selalu mempertimbangkan jangka waktu serta nilai anggaran tertentu sesuai dengan program yang telah ditetapkan dalam APBN maupun APBD.

     Pokok-pokok pikiran sebagaimana yang disampaikan tersebut diatas akan dipakai sebagai bahan pertimbangan guna analisis pembangunan proyek dari aspek teknis, ekonomis serta lingkungan agar tujuan akhir dari terwujudnya proyek dimaksud akan memberi dampak manfaat yang paling menguntungkan bagi kehidupan sosial masyarakat seutuhnya. Melalui telaah yang diberikan dalam mata-kuliah ekonomi teknik ini, bagaimana suatu pembangunan proyek akan dievaluasi secara ekonomis sehingga proyek akan dapat dikatakan sebagai layak untuk dibangun.

4.1       Analisis permasalahan
Ini merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis masalah. Masalah perlu dirumuskan secara benar agar tidak menimbulkan pengertian yang berbeda. Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa batas sebuah masalah adalah “kesenjangan” , oleh karena itu sesuatu dapat dikatakan masalah jika terdapat kesenjangan baik kesenjangan secara prosedur maupun system.
Contoh Permasalahan :
            1. Pegawai yang sehari-harinya masuk tepat waktu namun akhir akhir ini pegawai tersebut sering terlambat masuk kantor.
            2. Sebuah pabrik baja yang biasanya memproduksi 10 ton baja perharinya  sekarang hanya mampu memproduksi 5 ton saja.

Dari contoh masalah tersebut jelas bahwa  keduanya merupakan masalah tunggal (spesifik) . dan ini bias langsung kita cari penyebabnya. Terkadang kita sering menemukan masalah yang majemuk, seperti si A malas masuk kantor, si A suka memprofokasi dan si A selalu menuntut tambahan peenghasilan. Walaupun kelihatanya masalah –masalah tersebut saling berkaitan namun untuk mencari penyebabnya kita harus memilah-milah terlebih dahulu masalah tersebut menjadi masalah tunggal (spesifik). Artinya dengan memilah-milah persoalan tersebut, kita dapat merumuskan dengan jelas masing-masing persoalan dan mencari penyebab dari masing-masing persoalan itu secara baik.

4.2       Analisis Investasi
            Investasi merupakan suatu pengeluaran modal saat ini untuk megharapkan pengembalian atau hasil pada masa yang akan datang. Keputusan atas suatu investasi pada umumnya didasarkan pada pertimbangan investor terhadap besarnya return (pengembalian) yang diharapkan serta risiko yang diperkirakan akan dihadapi. Hubungan antara risiko dengan return bersifat positif artinya apabila risiko tinggi maka return yang diharapkan juga akan tinggi. Sebagai ilustrasi, apabila seorang detektif memiliki misi untuk membongkar suatu sindikat perampokan maka besarnya bayaran yang ditawarkan bergantung besarnya risiko yang akan dihadapi dalam menjalankan tugas.

            Analisis investasi (investment analysis) dimaksudkan sebagai upaya untuk memperkirakan prospek suatu investasi di masa yang akan datang. Analisis ini sangat diperlukan dengan pertimbangan bahwa kondisi investasi masa yang akan datang bersifat tidak pasti (uncertainty). Hasil analisis investasi ini akan menjadi pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan atas investasinya. Analisis investasi meliputi analisis fundamental, analisis teknikal, model-model valuasi investasi, serta model-model keseimbangan dalam menilai investasi. Pada pembahasan analisis investasi ini, penulis lebih banyak mengungkapkan teori hasil kompilasi dari beberapa pakar serta hasil penelitian, baik yang dilaksanakan di dalam negeri (Indonesia) maupun di luar negeri.

4.3       Studi Kasus
            adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya. Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan menguji hipotesis.
     Pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif.
     Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada umumnya, pada dasarnya peneliti yang menggunakan metode penelitian studi kasus bertujuan untuk memahami objek yang ditelitinya. Meskipun demikian, berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami objek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu ‘kasus’. Berkaitan dengan hal tersebut, Yin (2003a, 2009) menyatakan bahwa tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekadar untuk menjelaskan sepertiapa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi. Dengan kata lain, penelitian studi kasus bukan sekadar menjawab pertanyaan penelitian tentang ‘apa’ (what) objek yang diteliti, tetapi lebih menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang ‘bagaimana’ (how) dan ‘mengapa’ (why) objek tersebut terjadi dan terbentuk sebagai dan dapat dipandang sebagai suatu kasus. Sementara itu, strategi atau metode penelitian lain cenderung menjawab pertanyaan siapa (who), apa (what), dimana (where), berapa (how many) dan seberapa besar (how much).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ekonomi manajemen II (bab III, bab IV, dan bab V)