PROJECT MIKROKONTROLER BERBASIS GELOMBANG ULTRASONIC
SENSOR BAK SAMPAH PENUH ATAU TIDAK
III.1 Blok
Diagram
Blok diagram merupakan
pernyataan gambar yang ringkas antara masukan, pengontrol dan keluaran dari
suatu sistem. Komponen yang digunakan pada prototipe alat ini
adalah sensor ultrasonik sebagai input. Arduino Uno
sebagai controller. Liquid Crystal Display (LCD)
16x2 I2C, motor servo, led indicator dan buzzer sebagai output. Blok
diagram yang digunakan pada prototipe alat otomatis
berbasis Arduino Uno dapat dilihat pada Gambar 3.1.
III.1.1 Blok Aktivator Alat
Pada blok aktivator
digunakan catu daya sebesar 5 volt. Catu daya tersebut digunakan untuk
memberikan tegangan masukan kepada komponen yang digunakan pada
bagian mikrokontroler agar dapat bekerja. Tegangan 5 volt digunakan untuk
mengaktifkan komponen yaitu sensor ultrasonik, motor servo, LCD 16x2 I2C,
LED, buzzer dan board Arduino UNO.
Pencatu daya tegangan 5
volt untuk Arduino UNO didapatkan dari sumber eksternal yaitu powerbank yang
dihubungkan melalui kabel USB A-B. Kabel USB A-B ini juga dapat digunakan untuk
mengunggah program dari komputer ke Arduino UNO. Untuk mengaktifkan sensor
ultrasonik, motor servo, LED, buzzer dan LCD 16x2 I2C digunakan
tegangan dari pin 5 volt dari board Arduino UNO.
Gambar 3.2 Kabel USB A-B
Arduino UNO
III.1.2 Blok Input Alat
Adapun
blok masukan pada blok diagram bagian prototipe alat ini adalah sebagai
berikut.
III.1.2.1 Sensor
Ultrasonik
prinsip kerja dari alat ini yaitu sensor
ultrasonic akan mendeteksi objek dengan cara mengrimkan suara ultrasonic dan
kemudian mendengarkan pantulan suara tersebut. Sensor hanya akan mengirimkan
suara ultrasonic ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler (pulsa high
selama 5uS). Suara ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344,424m (atau
1cm setiap 29.034uS), mengenai objek untuk kemudian terpantul
kembali ke sensor. Selanjutnya mikrokontroler cukup mengukur lebar pulsa
tersebut dan kemudian mengkonversinya dalam bentuk jarak dengan perhitungan
sebagai berikut:
jarak
= (Lebar Pulsa/29.034uS)/2 (dalam cm)
dan pada inputan ini akan mengirimkan data ke dalam
mikrokontroler Arduino Uno untuk di proses.
Gambar 3.3 Sensor Ultrasonik
Tabel 3.1 Hubungan
pin input Sensor
Ultrasonik dengan
Arduino UNO
Pin Sensor Ultrasonik
|
Pin Arduino Uno
|
Keterangan
|
VCC
|
VCC
|
Disambung ke vcc +5 volt
|
TRIG sensor 1
|
Pin 7 arduino
|
Disambung ke pin 7 arduino
|
TRIG sensor 2
|
Pin 5 arduino
|
Disamsbung ke pin 5 arduino
|
ECO sensor 1
|
Pin 6 arduino
|
Disambung ke pin 6 arduino
|
ECO sensor 2
|
Pin 4 arduino
|
Disambung ke pin 4 arduino
|
GROUND
|
GROUND
|
Disambung ke ground
|
Skematik rangkaian pada bagian input dari
prototipe alat ini dapat dilihat pada skematik berikut ini.
Gambar 3.4 Skematik Input Alat
III.1.3 Blok Proses Alat
Blok proses pada
prototipe alat ini dilakukan oleh mikrokontroler Arduino UNO. Arduino UNO ini
akan memproses masukan dari sensor ultrasonik untuk mendeteksi apakah ada
sampah yang sudah di tentukan pada program (sampah
yang terdeteksi bersifat
bebas).
Kemudian Arduino UNO mengirimkan sinyal ke motor servo sehingga tutup tempat sampah akan terbuka
secara otomatis dan jika tempat sampah sudah penuh akan menampilkan output berupa
karakter tempat sampah penuh pada LCD 16x2 I2C.
Pada
perancangan alat ini, hubungan antara pin Arduino UNO sebagai komponen blok
proses dengan blok input dan blok output adalah
sebagai berikut.
Tabel 3.2 Hubungan Pin
Arduino dengan Pin Komponen
PIN ARDUINO UNO
|
PIN KOMPONEN
|
KETERANGAN
|
5V
|
Protoboard
|
Sensor ultrasonic, LCD 16x2 I2C LED, Servo,
Buzzer
|
GND
|
Protobod
|
Sensor ultrasonic, LCD 16x2 I2C
LED, Servo, Buzzer |
9
|
Motor Servo
|
-
|
A4 (SDA)
|
SDA
|
LCD 16x2 I2C
|
A5 (SCL)
|
SCL
|
LCD 16x2 I2C
|
III.1.4 Blok Output Alat
III.1.4.1 (Liquid
Crystal Display) LCD 16x2 I2C
Pada
blok keluaran ini digunakan sebuah LCD 16x2 untuk memberikan informasi
dari masukan yang
diberikan. Pada perancangannya, LCD 16x2 dihubungkan dengan Arduino UNO melalui
komunikasi I2C (Inter Integrated Circuit). LCD 16x2 akan dihubungkan
dengan modul I2C sehingga pin yang terhubung pada Arduino UNO hanya pin SDA,
SCL, VCC, dan GND. Penggunaan komunikasi I2C pada LCD ini dimaksudkan agar
dapat mengurangi jumlah input yang perlu dihubungkan pada
Arduino UNO.
Gambar 3.5 LCD 16x2
dengan Modul I2C
LCD 16x2 akan memberikan respon pada
setiap masukan berupa
tampilan karakter sesuai dengan program yang telah diproses oleh Arduino UNO.
Pada perancangan alat ini LCD yang digunakan memiliki latar belakang dengan
warna kuning dan karakter yang ditampilkan dengan warna hitam.
III.1.4.2. Motor Servo
Gambar 3.6 Motor Servo
Motor servo pada
perancangan alat ini digunakan untuk melakukan aksi berupa menggerakan tutup tempat sampah sehingga tutup tempat
sampah terbuka secara otomatis. Pin pada motor servo dihubungkan dengan
pin 9 Arduino
UNO seperti terlihat pada tabel 3.2 sehingga dapat bekerja sesuai dengan
program. Pada saat sensor ultrasonik 1
menedeteksi adanya sebuah sampah, maka Arduino UNO akan memproses dan
memberikan perintah pada motor servo untuk bergerak ke arah 90o dan
tutp tempat sampah akan terbuka secara otomatis selama kurang lebih 3
detik setelah itu akan
menutup kembali
Pada saat sensor
ultrasonik mendeteksi tempat sampah penuh, maka Arduino UNO akan memproses dan
memberikan perintah pada motor servo untuk diam sehingga tidak ada pergerakan sama sekali
dan lampu led menyala serta buzzer berbunyi.
Skematik dari rangkaian output pada
prototipe alat ini dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini.
Gambar 3.7 Skematik Output Alat
III.2 Flowchart
Cara kerja dari rancang bangun tempat sampah otomatis ini
dapat dijelaskan dengan flowchart. Proses dari bagian input sampai output pada
prototipe alat ini akan dijelaskan menggunakan flowchart dibawah ini.
Gambar
3.8 Flowchart
Penjelasan dari flowchart diatas
adalah sebagai berikut :
1. Mulai,
merupakan kondisi dimana setiap komponen pada bagian input berupa
sensor pH meter, controller Arduino UNO, dan output berupa
LCD 16x2 I2C dan motor servo mendapat tegangan untuk mengaktifkannya.
2. Inisialisasi,
Arduino Uno diinisialisasi untuk dapat dijalankan dan LCD 16x2 I2C
diinisialisasi agar dapat tehubung menggunakan komunikasi I2C dengan Arduino
UNO.
3. Proses pembacaan
mendeteksi sampah dangan sensor ultrasonik 1 dan sensor ultrasonik
2 sehingga
dapat ditampilkan pada LCD 16x2 I2C.
4. Membaca kondisi apabila sensor ultrasonic 1
mendeteksi adanya sampah maka LED hijau menyala motor servo akan membuka tutup
tempat sampah dan LCD 16x2 I2C menampilkan tempat sampah kosong, Program
selesai.
5. Membaca kondisi apabila sensor ultrasonic 2
mendeteksi sampah penuh maka LED biru menyala serta buzzer berbunyi motor servo
akan diam dan LCD 16x2 I2C menampilkan tempat sampah penuh, Program selesai.
Komentar
Posting Komentar